BabelMendunia.com, Di era serba digital seperti saat ini, peluang untuk menjadi wirausaha tidak lagi terbatas pada sektor ekonomi dan teknologi. Mahasiswa guru sekolah dasar (PGSD) juga memiliki kesempatan besar untuk memasuki dunia digital entrepreneurship Karena mereka memahami latar belakang pendidikan dan dunia anak -anak, Mahasiswa guru sekolah dasar (PGSD) justru memiliki potensi unik yang belum tersebar luas.
Digital entrepreneurship tidak selalu berarti menjual produk fisik secara online. Di tangan mahasiswa PGSD, kewirausahaan digital dapat diimplementasikan dalam bentuk media pembelajaran interaktif, konten pendidikan anak usia dini, pelatihan guru melalui platform digital, dan bahkan pengembangan aplikasi pendidikan. Mahasiswa guru sekolah dasar (PGSD) dapat menggabungkan ilmu pendidikan dengan kreativitas digital untuk menciptakan solusi yang inovatif dan luas.
Sayangnya, banyak yang masih berasumsi bahwa jalur pendidikan hanya mengarah pada profesi pendidikan sekolah formal. Faktanya, dunia pendidikan juga membutuhkan inovasi dan terobosan dalam bentuk produk atau layanan digital yang lebih umum dan fleksibel untuk diakses. Ini adalah kesempatan besar bagi mahasiswa guru sekolah dasar (PGSD) untuk menjadi Edupreneur, seorang pendidik yang juga seorang pengusaha di bidang pendidikan.
Dukungan dari perguruan tinggi sangatlah penting dalam membangun semangat ini. Wadah seperti kurikulum adaptif, pelatihan literasi digital, dan adanya Matakuliah Digital Entrepreneurship menjadi cara bagi mahasiswa guru sekolah dasar (PGSD) untuk meningkatkan ide -ide mereka dan mewujudkannya.
Kewirausahaan digital bagi mahasiswa PGSD tidak hanya tentang manfaatnya, tetapi juga tentang memperluas dampak pendidikan. Sudah saatnya mahasiswa PGSD melihat dirimereka bukan hanya sebagai calon guru, tetapi juga sebagaiagen perubahan di ranah pendidikan digital.