Indeks

Tradisi Budaya Lokal Nganggung dan Kelestarian Wisata Sungai Bumang Di Desa Kemuja

Oleh: Siti Aminah Mahasiswa Prodi konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

BabelMendunia.com, Bangka- Desa Kemuja adalah salah satu desa yang terletak di Kecematan Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Desa Kemuja atau sering disebut dengan Desa santri. Desa Kemuja memiliki Tradisi nganggung dimana Desa Kemuja pernah menyelenggarakan festival nganggung seribu dulang pada perayaan maulid nabi dan ada kegiatan Pramuka.

Acara nganggung tersebut dilaksankan di Lapangan Bola Desa Kemuja. Acara tersebut diselenggarakan pada tahun 2022. Tradisi nganggung di Desa Kemuja adalah cerminan kedeketan sosial budaya, mempererat tali silaturahmi antar sesama warga, menciptakan hubungan yang erat anatar warga, menciptakan semangat gotong royong yang tinggi.

Acara nganggung tersebut biasanya setiap warga/ kepala keluarga membawa dulang atau tallem menuju tempat yang telah disepakati, misalnya ke masjid atau langgar, dimana dulang atau tallem tersebut sudah di isi dengan berbagai jenis makan, baik itu kue-kue, buah-buahan, maupun makanan berseta dengan lauk pauknya.

Biasanya tradisi Nganggung dilakukan pada upacara keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Nisfu Sya’ban, Muharram, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dan masih banyak lagi, biasanya acar nganggung tersebut dilakukan di Masjid atau di Langgar dengan rangkaian acara yang dimulai dengan pembacaan do’a dan ceramah agama dengan tema yang sesuai dengan pelaksanaan nganggung tersebut. Nganggung di desa kemuja juga bukan pada hari keagamaan itu saja, tetapi juga pada hari- hari tertentu juga.

Seiring berkembangnya zaman tradisi ini juga menghadapi tantangan. Perubahan pola hidup modernisasi, dan mobilitas yang semakin tinggi membuat masyarakat lebih sibuk dengan urusan pribadi sehingga membuat masyarakat kurang telibat dalam kegiatan nganggung tersebut. Selain itu juga, generasi muda juga kurang memahami makna dari tradis tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa tradisi nganggung di Desa kemuja merupakan bagian penting dari kekayakan budaya lokal yang membawa manfaat bagi sosial dan budaya. Namun, budaya tersebut perlu kita jaga agar tetap melekat dan tidak hilang seiring dengan perkembangan zaman. Budaya nganggung tersebut tetap dilestarikan.

Bukan hanya sampai disitu saja Desa Kemuja juga memiliki Wisata Sungai Bumang, dimana letak sungai tersebut berada di deket ujung kampung Desa Kemuja. Sungai Bumang tersebut tepatnya bersebelahan dengan persawah atau perkebunan warga Desa Kemuja. Dimana Wisata Sungai Bumang tersebut menjadi tempat kunjungan warga setempat maupun warga dari daerah lainnya. Wisata Sungai Bumang tersebut memiliki keindahan alam yang alami dan suasan alam yang tenang. Dimana sekeliling Sungai Bumang tersebut ditumbuhi pepohonan dan tanaman hijau yang rimbun dan udara yang segara, sehingga cocok menjadi tempat untuk melepas rasa penat dari rutinitas sehari-hari. Air sungainya yang bersih dan jernih membuat kita ikut merasakan ketenangan tersebut. Banyak para pengunjung datang untuk duduk santai ditepi sungai, bermain air, dan sekedar mendengarkan suara gemercikan ar yang mengalir.

Sungai Bumang tak hanya untuk dinikamati kindahan alamnya tetapi para pengunjung juga ikut menikmati dengan memancing di sungai tersebut. Keanekaragaman hayati yang ada di sekitar sungai tersebut baik flor maupun fauna lokal, bisa menjadi suatu daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke sungai tersebut. Banyak para pengunjung atau warga setempat ikut memancing disungai tersebut sambil sesekali menikmati keindahan alam yang ada di sumgai tersebut. Tak sampai disitu saja para pengunjung juga bisa menyelusuri persawahan warga untuk melihat pertumbuhan padi yang ditanami warga setempat.

Para pengunjung bisa ikut marasakan keindahan persawan dengan mengendari sepeda motor maupum mobil dengan menyelusuri setiap perjalananya. Selain itu, penyedian fasilitas seperti toilet umum, musholla, tempat duduk ditepi sungai, ayunan dan ada juga beberapa warung untuk para pengunjung membeli jajanan sambil meikmati keindahan Wisata Sungai Bumang tersebut.

Desa Kemuja tidak hanya memiliki keindahan Sungai Bumang saja, tetapi juga memiiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal yang menarik untuk dijelajahi. Warga setempat dikenal dengan keramahan dan keterbukaan mereka terhadap wisatawan yang berkunjung ke Desa Kemuja. Meskipun memeiliki potensi yang besar, pengembangan Wisata Sungai Bumang juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya yaitu pengelolaan yang kurang tepat sehingga dapat menyababkan kerusakan ekosistem pada sungai, pencemaran maupun gangguan terhadap habitat satwa liar yang ada di sungai tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa Wisata Sungai Bumang di Desa Kemuja adalah salah satu aset alam yang perlu dikembangkan sebagai potensi wisata yang unggul. Keindahan alamnya yang asri, dan didukung oleh kekayaan budaya lokal lainnya, sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Namun, pengelolaan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan wisata tidak merusak lingkungan dan budaya setempat.

Dengan pendekatan yang tepat, Wisat Sungai Bumang menjadi contoh pengembangan wisata yang tidak memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga melestarikan keindahan alam dan budaya lokal untuk generasi yang akan datang. Wisata sungai ini tidak hanya menawarkan pengalaman yang menyenagkan bagi para pengunjung tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga alam setempat.

Exit mobile version