Indeks

MANAJEMEN KELAS SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN PROSES PEMBELAJARAN DI ERA MODERN

Oleh: Adel (2301411540), Arinda (2301411576), Rizky juanda (2301411575), Seha amalia (2301411577). PGSD UNMUH BABEL

BabelMendunia.com, Manajemen kelas adalah salah satu unsur-unsur dasar yang sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, kami menyadari bahwa manajemen kelas bukan hanya pengaturan fisik ruang dan waktu belajar, melainkan sebuah seni mengelola interaksi, motivasi, dan disiplin siswa agar tercipta suasana belajar yang kondusif dan produktif. Dalam konteks pendidikan modern yang semakin dinamis dan penuh tantangan, manajemen kelas menjadi fondasi utama yang harus dikuasai oleh setiap pendidik agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal dan juga dapat menghasilkan hasil yang berkualitas.

Manejemen kelas secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara teratur yang dilakukan oleh guru untuk mengorganisasi seluruh sumber daya yang ada di dalam kelas, mulai dari siswa, waktu, materi pembelajaran, hingga lingkungan fisik kelas itu sendiri. Tujuan utama dari manajemen kelas tersebut adalah menciptakan suasana belajaryang nyaman, aman, dan teratur sehingga siswa dapat fokus dan termotivasi dalam mengikuti suatu proses pembelajaran dikelas. Tanpa adanya manajemen kelas yang baik, proses belajar mengjar akan mudah terganggu oleh berbagai halseperti ketidakteratutran, gangguan dari siswa, hingga kurang perhatian dan partisipasi aktif dari peserta didik. Oleh karena itu, manajemen kelas bukan hanya sebatas tugas administratif guru, melainkan sebuah kompetensi professional yang harus dikembangkan secara terus menerus.

Pentingnya sebuah manajemen kelas tidak bisa di pandangsebelah mata karena dapat berpengaruh langsung terhadap kualitas suatu pembelajaran. Ketika suasana kelas telah terkelola dengan baik, maka siswa akan merasa dihargai, siswa akan merasa aman, dan nyaman sehingga mereka bisa dapat belajar dengan lebih efektif dan kondusif. Adapun sebaliknya, jika manjemen kelas lemah, maka akan munculberbagai masalah seperti siswa yang tidak fokus, siswa yang sering terlambat, berbicara tanpa izin, bahkan akan terjadikonflik antar siswa yang dapat mengganggu proses belajarmengajar didalam kelas. Dalam hal ini, guru juga harusmampu menciptakan beberapa aturan dan norma yang jelas serta konsistem dalam menerapkannya agar terciptanya kedisiplinan yang sehat didalam kelas. Aturan ini bukanhanya sebatas larangan, tetapi juga sebagai pedoman yang akan membantu siswa untuk memahami batasan-batasan dan tanggung jawab mereka selama berada didalam kelas.

Selain itu juga manejemen kelas mencangkup pengelolaan waktu pembelajaran yang efektif. Waktu yang terbatas harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar seluruh materi dapat disampaikan dengan tuntas tanpa terburu-buru. Guru juga perlu merancang jadwal yang fleksibel namun terstuktur, sehingga memberikan ruang bagi kegiatan diskusi, tanyajawab, dan refleksi agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru secara mendalam. Pengelolaan waktuyang baik juga dapat membantu mengurangi kejenuhan siswadan menjaga konsentrasi mereka tetap tinggi selama proses belajar mengajar berlangsung.

Interaksi antara guru dan siswa serta antar siswa sendiri juga merupakan bagian penting dari suatu manajemen kelas. Guru harus mampu mengelola komunikasi yang terjadi di dalamkelas agar bisa berlangsung dua arah dan juga bisa saling menghargai . Dalam hal ini, guru juga perlu membangun hubungan yang positif dengan siswa, dengan menunjukkan sikap empati, dan memberikan penghargaan terhadap setiap usaha dan pencapaian siswa. Dengan demikian, siswa akanmerasa termotivasi untuk aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam suatu pembelajaran. Interaksi yang baikjuga dapat mendorong terciptanya suasana kelas yang harmonis dan saling mendukung, sehingga proses belajar akan menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.

Lingkungan fisik di dalam kelas juga tidak kalah pentingdalam suatu manajemen kelas. Tata letak ruang yang nyaman, pencahayaan yang cukup, serta fasilitas yang mendukung seperti papan tulis, proyektor, alat peraga, kursi dan mejayang harus diperhatikan agar mendukung proses pembelajaran yang kondusif. Lingkungan kelas yang kondusif akan membantu siswa merasa betah dan fokus selama mengikutiproses pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, guru perlu memperhatikan aspek-aspek fisik ini sebagai bagian dari perencanaan manajemen kelas yang menyeluruh.

Namun, manajemen kelas di era modern ini menghadapi berbagai tantangan yang cukup serius. Perkembangan teknologi yang sangat pesat membawa perubahan besar dalamcara siswa belajar dan berinteraksi. Penggunaan gadget seperti smartphone dan tablet di kelas bisa menjadi dampak positifdan dampak negatif. Di satu sisi, teknologi dapat menjadi alatbantu yang sangat efektif untuk mendukung pembelajaran, misalnya melalui aplikasi interaktif, video pembelajaran, dan sumber belajar digital lainnya. Di sisi lain, jika tidak bisadikelola dengan baik, gadget bisa menjadi sumber gangguan untuk siswa yang dapat mengurangi konsentrasi dan menurunkan kualitas suatu pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi dengan cara yang bijak dalam manajemen kelas, menetapkan aturan penggunaan gadget yang jelas, serta memanfaatkan suatu teknologi sebagai sarana pembelajaranyang inovatif dan menarik untuk siswa.

Selain itu, keberagaman latar belajar siswa juga menjaditantangan tersendiri dalam manajemen kelas. Siswa yang berasal dari berbagai budaya, kondisi sosial ekonomi, dan tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda. Guru harusmampu mengenali beberapa perbedaan kebutuhan dan potensisetiap siswa agar dapat memberikan dukungan yang tepat dan adil.  Hal ini menuntut guru untuk memiliki keterampilan dalam mengelola kelas yang memiliki berbagai tantantangan dan mampu menciptakan suasana yang menghargai keberagaman . Dengan menggunakan pendekatan yang tepat, keberagaman dapat menjadi kekayaan yang bisa memperkaya proses belajar dan mengembangkan sikap toleransi serta empati di antara siswa.

Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, guru perlu menerapkan berbagai strategi efektif dalam manajemen kelas. Salah satu strategi utamanya adalah membangun hubunganyang hangat dan penuh kepercayaan antara guru dan siswaakan mempermudah guru dalam mengelola kelas dan mampumeningkatkan motivasi belajar siswa. Guru yang mampu menunjukkan perhatian dan empati kepada siswa akan lebih mudah mendapatkan perhatian dan kerja sama dari mereka. Selain itu, dengan melibatkan siswa dalam pembuatan aturankelas dan pengambilan keputusan juga merupakan perencanaan yang efektif. Dengan cara tersebut, tidak hanyameningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap aturan, tetapi juga mengembangkan kemandirian dan kemampuanmereka dalam mengelolah diri sendiri.

Pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa juga dapat menjadi bagian penting dari manajemen kelas yang efektif. Guru tidak hanya bertugas mangajarkan materiakademik, tetapi juga dapat membantu siswa untukmengembangkan kemampuan mengelola emosi, berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama dalamkelompok. Keterampilan ini juga sangat penting untukmembentuk suatu karakter siswa yang positif dan siapmenghadapi tantangan kehidupan diluar sekolah.

Secara keseluruhan, manajemen kelas merupakan seni dan ilmu yang harus bisa dikuasai oleh setiap pendidik untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan bermakna. Di era modern ini, meneken kelas tidak hanya mengatur disiplin dan ketertiban, tetapi juga tentang bagaimana membangun hubungan yang positif, mengelola keberagaman, serta memanfaatkan teknologi secara optimal dengan manajemen kelas yang baik, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga siswadapat berkembang secara maksimal, baik dari segi akademik maupun karakter.

Sebagai mahasiswa yang sedang belajar dan mengamati dunia pendidikan, kami percaya bahwa pengembangan kemampuan manajemen kelas harus menjadi prioritas dalam pelatihan guru . Dengan demikian, kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat dan mampu menghadapi tantangan zaman yang terus berubah. Manajemen kelas bukan hanyasebatas kewajiban guru, melainkan kunci utama untuk menujukeberhasilan pendidikan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Melalui manajemen kelas yang efektif, kita tidak hanya menghasilkan siswa yang pintar secara akademik, tetepi juga individu yang bertanggung jawab, kreative dan siap berkontribusi positive bagi Masyarakat dan bangsa.  

DAFTAR PUSTAKA

Alfian Erwinsyah. (2017). Manajemen Kelas dalamMeningkatkan Efektifitas Proses Belajar

Mengajar. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2).

Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). “Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif”. Jakarta:

Pustaka Cipta.

Euis Karwati & Donni Juni Priansa. (2019). ManajemenKelas: Guru Profesional yang

Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan dan Berprestasi”. Bandung: Alfabeta.

Faizal Djabidi. (2016). Manajemen Pengelolaan Kelas”.Malang: Madina.

Wiyani, Ardy & Novan. (2016). Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi untuk Menciptakan

Kelas yang Kondusif”. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Rusydie, Salman. (2018). Prinsip-Prinsip ManajemenKelas”. Jogjakarta: Diva Press.

Cholik, C.A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan

Pendidikan di Indonesia”. Syntax Literate: Jurnal IlmiahIndonesia, 2(6).

Exit mobile version