Indeks

Memanfaatkan Teknologi Untuk Mengatasi Keterbatasan Ruang Kelas Di Sekolah Dasar

BabelMendunia.com, Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penggerak utama perubahan saat ini mengalami kemajuan yang luar biasa, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya adalah terjadinya perubahan nilai, norma, aturan dan moral kehidupan yang bertentangan dengan yang sudah berlaku. Kehidupan masyarakat terus menerus mengalami perubahan sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pendidikan. Pendidikan perlu mengantisipasi perubahan tersebut untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dalam masyarakat global. Pendidikan merupakan proses pendewasaan dan pembentukan pribadi yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang berlangsung sepanjang hayat. Tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkaitan dengan pendidikan tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 yang berbunyi “…mencerdaskan kehidupan bangsa, dan…” Tujuan nasional ini kemudian dijabarkan dalam Pasal 31 ayat (1) yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan” dan ayat (5) yang berbunyi “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia” (batang tubuh UUD 1945 hasil amandemen).

Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah memiliki peranan penting dalam membentuk siswa menjadi generasi masa depan bangsa yang mampu bersaing salah satunya dalam beradaptasi menghadapi perkembangan teknologi. Salah satu aspek yang dapat terpengaruh oleh perkembangan teknologi adalah gairah/motivasi belajar siswa. Guru sebagai salah satu yang berperan penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran, dituntut dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Menurut Kompri (2016:3), gairah dengan kata lain motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Menurut Mc. Donald dalam Hamalik Oemar (2013:158), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Didalam kegiatan pembelajaran, gairah/motivasi merupakan faktor yang sangat penting. Gairah / motivasi memberi dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Gairah / motivasi mengarahkan kegiatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat tercapai. Guru dituntut agar selalu memiliki inovasi – inovasi baru dalam proses pembelajaran, agar mampu menarik minat siswa serta menumbuhkan gairah belajar siswa.

Menurut Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno (2004:24), setidaknya ada 6 indikator gairah/motivasi belajar siswa yaitu 1) Hasrat dan keinginan berhasil, 2) Dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) Harapan dan cita-cita masa depan, 4) Penghargaan dalam belajar, 5) Kegiatan yang menarik dalam belajar, 6) Lingkungan belajar yang kondusif. Perilaku bergairah cenderung berlangsung terus sampai tujuan tercapai karena ciri utama perilaku bergairah adalah menuju pada suatu tujuan Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kemajuan terus berkembang dan diwujudkan melalui komputer dan perangkat yang mendukung komunikasi interpersonal di berbagai tingkatan, baik lokal maupun global. Kemudahan akses terhadap segala informasi tersebut kini hanya bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi ini telah menjadi perhatian global karena membawa manfaat yang sangat besar dan dampak yang signifikan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan sehari-hari. Di bidang pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang cukup besar. Guru dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan menghibur untuk menghindari kebosanan selama proses pembelajaran.Konsep pembelajaran pada hakikatnya menitikberatkan pada proses pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi oleh guru. Pembelajaran dilakukan dengan sengaja untuk mengubah dan membimbing siswa untuk mempelajari sesuatu dari lingkungan berupa pengetahuan guna mengembangkan kemampuan kognitif, emosional, dan psikomotoriknya menuju kedewasaan siswa. Pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang dicapai dengan memanfaatkan lingkungan sebagai alat dan penunjang belajar bagi siswa. Kegiatan pembelajaran menjadikan teknologi sebagai kebutuhan pokok bagi setiap orang. Dari anak-anakhingga orang dewasa, profesional hingga orang awam, mereka menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Pembelajaran melalui teknologi digital telah menjadi topik yang semakin penting dalam dunia pendidikan. Teknologi digital telah mengubah cara kita memperoleh, mengakses, dan berbagi informasi secara signifikan. Dalam era digital saat ini, siswa tidak hanya terbatas pada pembelajaran di dalam kelas dengan buku teks konvensional, papan tulis dan guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Teknologi digital telah membuka pintu untuk memperluas metode dan media pembelajaran yang tersedia bagi siswa, dan dengan demikian, memungkinkan peningkatan dalam efektivitas dan efisiensi pembelajara teknologi digital juga membuka pintu bagi pembelajaran jarak jauh atau e-learning. Melalui platform pembelajaran online, siswa dapat mengikuti kursus atau program belajar dari jarak jauh tanpa harus hadir secara fisik di kelas. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi siswa yang memiliki keterbatasan geografis, waktu, atau mobilitas. E-learning juga memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri, mengatur kecepatan belajarmereka sendiri, dan mengulang materi yang sulit. Dalam situasi darurat seperti pandemi COVID-19, teknologi digital dan e-learning telah menjadi sarana penting bagi kelangsungan pendidikan.

​teknologi digital telah memperluas aksesibilitas pembelajaran. Dengan adanya koneksi internet dan perangkat teknologi yang semakin terjangkau, siswa tidak terbatas pada ruang kelas fisik. Mereka dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja melalui platform pembelajaran online. Ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri, mengatur waktu belajar sesuai kebutuhan mereka, dan mengakses sumber daya tambahan yang mendukung pemahaman mereka. Selain itu, teknologi digital juga membantu mengatasi hambatan geografis, memungkinkan kolaborasi antar siswa dari berbagai lokasi geografis yang berbeda. teknologi digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam metode pembelajaran. Dari penyampaian materi yang lebih interaktif dan beragam, hingga aksesibilitas yang diperluas dan pendekatan pembelajaran yang adaptif, teknologi digital telah memberikan peluang baru bagi siswa untuk belajar secara lebih efektif, kreatif, dan kolaboratif. Penting bagi institusi pendidikan dan guru untuk memanfaatkan potensi teknologi digital.

Google Classroom, Zoom, dan Google Meet. Aplikasi-aplikasi ini telah menjadi tulang punggung dalam memfasilitasi kontinuitas pendidikan di tengah pembatasan sosial.Zoom,dengan fitur-fitur seperti breakout rooms, whiteboard virtual, dan kemampuan untuk berbagi layar, telah memungkinkan guru untuk menciptakan pengalaman kelas interaktif yang mendekati suasana ruang kelas tradisional. Google Meet pun juga demikian. Jadi, tidak ada bedanya ketika belajar secara offline maupun online dengan menggunakan Zoom atau Google Meet ini. Penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut telah mengubah dinamika pembelajaran secara signifikan. Bagi guru, sisi positifnya telah menemukan cara-cara kreatif untuk mempertahankan keterlibatan siswa melalui fitur-fitur interaktif dari platform ini agar siswa tidak bosan. Pengalaman dengan aplikasi-aplikasi ini selama pandemi telah mengubah persepsi tentang kemungkinan pembelajaran jarak jauh dan blended learning. Banyak institusi pendidikan kini mempertimbangkan model hybrid yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan komponen online, memanfaatkan kekuatan platform digital untuk meningkatkan fleksibilitas dan personalisasi pembelajaran.

Kesimpulan dari sumber-sumber yang teknologi berpengaruh sangat penting dalam kemajuan pendidika dengan adanya teknologi yang semakin berkembang mamudahkan Pendidikan dalam proses dalam pembelajaran. Adanya perang kemajuan teknologi Pendidikan yang ada di Indonesia semakain berkambang tidak hanya di kota tetapi sampai ke daerah-daerah terpencil yang biasanya terkendala dalam fasilitas ruang yang kurang atau kelas yang tidak memadai, dengan kemajuan teknologi siswa dapat belajar bukan hanya di dalam kelas dengan metode guru yang cerama dengan menggunakan papantulis tetapi juga siswa bisa belajar dengan bebas dengan belajar di luar ruangan yang bisa di manfaatkan menggunakan media teknologi yang samakin berkembang pesat seperti di halaman sekolah belajar mengunakan media-media yang menarik, memudahkn siswa untuk mengerti pembelajaran dengan baik dan tidak bosan dalam pembelajaran.

Referensi

Acep Ruswan, Primanita Sholihah Rosmana, Annisa Nafira, Hanie Khaerunnisa, Ighna Zahra

Habibina, Keysha Kholillah Alqindy, Khomsanuha Amanaturrizqi, Widia Syavaqilah. “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital Siswa Sekolah Dasar.” Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia 8, no. 1 (2024). https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13009.

Ajizah, Imroatul. “Urgensi Teknologi Pendidikan : Analisis Kelebihan Dan Kekurangan Teknologi Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0.” Journal of Chemical Information and Modeling4, no. 1 (2021).

Ashlan, S. (2017). Implementing the teaching supervision by principals in improving the performance of teachers in Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Peuradeun,

Fikriyah, M., & Riyanto, Y. (2018). The Principals’ Leadership As Academic Supervisor In Elementary School. In 2nd International Conference on Education Innovation (ICEI 2018) (pp. 157–161). Atlantis Press

Kasirin, K. (2020). The Efforts To Improve Teacher Performance Through Academic Supervision By The Principal In Primary School. JP2D (Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar) UNTAN,

Sa’ud, U. S. (2013). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Silahuddin, S. (2015). Penerapan E-Learning dalam Inovasi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Circuit Journal of Environtmental & Science Education,

Syarifuddin. (2014). Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Penelitian kumikasi

Exit mobile version