BabelMendunia.com, Negara yang maju, kuat, makmur, dan sejahtera memilliki sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya dalam peningkatan sumber daya manusia tersebut tentu tidak bisa lepas dari kondisi pendidikan suatu bangsa. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi perkembangan kemajuan suatu generasi (Baharun, 2012: 246). Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu : internalisasi pendidikan budi pekerti dan pola perkembangan kognisi peserta didik. Kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan, karena merupakan bagian dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional secara utuh serta pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik.
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dalam proses pembelajaran, suasana kelas yang kondusif memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, termasuk peningkatan prestasi belajar peserta didik. Salah satu kunci utama untuk menciptakan suasana belajar tersebut adalah penerapan manajemen kelas yang efektif. Manajemen kelas tidak hanya sebatas mengatur tempat duduk atau menegakkan disiplin, tetapi juga mencakup penciptaan lingkungan fisik dan psikologis yang mendukung proses belajar peserta didik. Guru sebagai pengelolaan kelas harus mampu menciptakan iklim belajar yang menyengkan, aman, dan memotivasi siswa untuk aktif berpatisipasi.
Prestasi belajar peserta didik merupakan cerminan kualitas proses pembelajaran yang berlangsung. Suasana belajar yang kondusif menjadi kunci utama dalam mencapai pretasi belajar optimal, manajemen kelas yang efektif berperan krusial dalam menciptakan lingkungan belajar tersebut, menciptakan iklim yang mendukung interaksi postif, motivasi intrinsik, dan efektivitas pembelajaran. Prestasi belajar peserta didik merupakan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan. Namun, pencapaian prestasi yang optimal tidak hanya bergantung pada kemampuan intelektual siswa semata, melainkan juga karena pengaruhnya faktor lingkungan belajar. Salah satu faktor penentu terciptanya suasana belajar kondusif adalah manajamen kelas yang efektif.
Manajemen kelas adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran kegiatan belajar mengajar di dalam kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif. Tujuan utama nya adalah untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan lancar, siswa terlibat aktif, dan tujuan pembelajaran tercapai. Ini bukan sekedar soal yang menjaga ketertiban, tetapi juga tentang membangun hubungan positif, memotivasi siswa, dan memfasilitasi pembelajaran yang bermakna. Perencanaan meliputi perencanaan yang matang, termasuk menentukan tujuan pembelajaran memilih metode metode dan media pembelajaran yang tepat, dan mempersiapkan bahan ajar yang relevan. Perencanaan juga mencakup bagaimana mengatur ruang kelas agar mendukung proses belajar mengajar. Pengorganisasian yang mencakup pengaturan ruang kelas, pengelompokan siswa (jika diperlukan), penggunaan waktu secara efektif, dan pengelolaan sumber daya (bahan ajar, teknologi dll). Ini juga melibatkan bagaimana seseorang guru mengatur alur pembelajaran agar terstruktur dan efisien.
Manajemen kelas yang efektif berbeda dari sekadar menjaga ketertiban. Meskipun ketertipan merupakan bagian penting dalam manajemen kelas yang holistik meliputi seperti pembangunan hubungan postif dengan siswa, seorang guru perlu membangun hubungan yang saling menghormati dan mendukung dengan siswa untuk menciptakan iklim kelas yang inklusif dan aman. Yang kedua guru harus memotivasi siswa untuk belajar dengar memberikan tantangan yang sesuai, memberikan pujian, dan penghargaan, dan juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna untuk memfasilitasi pembelajaran yang bermakna guru perlu memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpatisipasi aktif, dan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif.
Manajemen kelas yang efektif mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan pembelajaran yang matang, pengaturan ruang kelas yang ergonomis dan inspiratif. Sehingga pengelolaan kelas berperan vital dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Keterampilan guru dalam mengatur displin kelas, memotivasi siswa, dan menciptakan iklim pembelajaran yang inklusif yang sangat menentukan keberhasilan upaya ini. Beberapa strategi manajemen kelas yang diterapkan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif seperti perlunya perencanaan pembelajaran yang terstruktur untuk memberikan arah yang jelas dalam proses pembelajaran, menghindari kebingungan dan ketidakefisienan, tujuannya ialah untuk meningkatkan minat dan partisipasi siswa. Adapun strategi selanjutnya pengaturan ruang kelas yang ergonomis dan inspiratif untuk menata ruang kelas menjadi rapi, nyaman, serta dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dengan menciptakan suasana belajar yang efektif, menjadi penggunaan media pembelajaran yang menarik dan dapat juga meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa. Selanjutnya ada pengelolaan interaksi siswa dan guru yang positif ini merupakan hal yang positif untuk saling menghormati antara guru dan siswa yang akan menciptakan iklim belajar yang harmonis dan mendukung. Guru perlu membangun hubungan yang bagi dengan siswa, harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpatisipasi aktif dalam memberikan umpan balik yang konstruktif. Adapun penerapan displin kelas yang adil dan konsisten, untuk menstruktur kelas yang konsisten yang akan menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan fokus. Namun, penerapan disiplin harus dilakukan dengan adil dan bijaksana untuk menhindari hukuman yang merendahkan atau traumatis. Yang terakhir ada pemanfaatan teknologi pembelajaran ialah teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Penggunaan aplikasi eduktif, video pembelajaran, dan platfrom online yang dapat membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan adanya strategi manajemen kelas yang efektif, guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif untuk mendorong motivasi belajar peserta didik melalui peningkatkan pretasi belajar mereka.
Selain itu, hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa juga merupakan bagian dari manajemen kelas yang mendukung terciptanya suasana kondusif untuk membangun komunikasi yang terbuka dan empatik akan lebih mudah memahami kebutuhan dan kesulitan siswa, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat. Dengan demikian, melalui penerapan manajemen kelas yang efektif, guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif yang pada akhirnya berkontribusi signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam upaya menjadikan tanggung jawab guru semata, tetapi juga memerlukan dukungan dari pihak sekolah dan orang tua demi menciptakan ekosistem belajar yang optimal. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik, menciptakan suasana belajar yang kondusif melalui manajemen kelas yang efektif merupakan langkah strategi yang tidak bisa diabaikan oleh karena itu guru harus memegang kendali utama dikelas dan mampu mengelola dinamika kelas secara bijak, menciptakan interaksi yang positif serta membangun lingkungan belajar yang nyaman dan mendukunguntuk lebih fokus dalam menerima materi, dan pada akhirnya mampu mencapai hasil belajar yang kondusif.