Indeks

MAHASISWA PGSD DAN DIGITAL ENTREPRENEURSHIP MEMPROMOSIKAN PEYEK JAWA KACANG TANAH MELALUI TIKTOK

Oleh : Geges Noval Berlianti, PGSD UNMUH BABEL

{"eId":"257038363118176","CameraPosition":1}

BabelMendunia.com, Dalam era digital yang terus berkembang, peran mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), semakin penting dalam menghadapi tantangan global. Salah satu contoh inovatif yang menarik adalah bagaimana mahasiswa PGSD memanfaatkan platform digital seperti TikTok untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan digital mereka, sambil mempromosikan produk tradisional Indonesia, seperti peyek Jawa kacang tanah. Di tengah persaingan dunia yang semakin terhubung secara teknologi, TikTok menjadi salah satu media sosial yang sangat efektif untuk memperkenalkan dan mempopulerkan produk lokal kepada audiens yang lebih luas.

Melalui digital entrepreneurship, mahasiswa PGSD tidak hanya sekadar belajar tentang cara-cara konvensional dalam mengajar, tetapi juga mengintegrasikan kemampuan digital dan pemasaran kreatif ke dalam pembelajaran mereka. TikTok, dengan jutaan penggunanya, menawarkan peluang bagi mereka untuk menjangkau pasar yang lebih besar, bahkan hingga mancanegara. Dalam konteks ini, promosi peyek Jawa kacang tanah di TikTok tidak hanya berfungsi sebagai alat pemasaran, tetapi juga sebagai sarana edukasi. Mahasiswa PGSD dapat menggunakan platform ini untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, mengenai budaya kuliner Indonesia dan cara-cara berwirausaha secara digital.

Keterlibatan mahasiswa PGSD dalam kewirausahaan digital juga membuka kesempatan bagi mereka untuk mengasah keterampilan yang sangat relevan di dunia kerja masa depan, seperti pemasaran digital, branding, dan strategi pemasaran melalui media sosial. Lebih dari sekadar mengajar, mereka juga menjadi penggerak perubahan dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan. Dengan cara ini, mahasiswa PGSD tidak hanya memperkenalkan produk kuliner khas daerah, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dan mandiri dalam memanfaatkan peluang di dunia digital yang terus berkembang.

Pendidikan seharusnya tidak terbatas pada ruang kelas saja. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan TikTok untuk mempromosikan produk seperti peyek Jawa kacang tanah, mahasiswa PGSD menunjukkan bahwa pendidikan yang baik adalah yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, mengajarkan nilai-nilai kewirausahaan digital, dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. Inilah saatnya bagi mahasiswa PGSD untuk berinovasi, memperluas wawasan mereka, dan menjadi agen perubahan yang siap menghadapi tantangan dunia digital yang penuh dengan peluang.

Exit mobile version