BabelMendunia.Com, Jakarta, – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dasar dan Menengah baru saja meluncurkan program makan bergizi gratis yang tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga untuk guru dan tenaga pendidik di sekolah-sekolah seluruh tanah air. Program ini bertujuan untuk mendukung kesejahteraan fisik dan mental, serta meningkatkan produktivitas di kalangan pendidik yang memiliki peran sangat penting dalam membentuk masa depan bangsa.
Program yang dimulai pada Januari 2025 ini memberikan fasilitas makan bergizi, termasuk menu sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi, kepada para guru di sekolah-sekolah. Sebelumnya, program makan bergizi gratis sudah lebih dahulu dinikmati oleh siswa, terutama di daerah-daerah yang masih rawan gizi buruk dan kurangnya akses ke makanan bergizi.
“Guru adalah garda terdepan dalam pendidikan, sehingga penting bagi kami untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang memadai untuk mendukung kinerja mereka sehari-hari,” ujar Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan dasar dan Menengah.
Selain memberikan dampak positif bagi kesehatan guru, program ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara siswa dan tenaga pendidik, serta menciptakan suasana sekolah yang lebih mendukung kesejahteraan bersama.
Penerapan program ini diawali dengan kerja sama antara Kemendikdasmen dan dinas pendidikan daerah setempat untuk memastikan distribusi makanan yang merata dan berkualitas. Para tenaga pendidik dapat menikmati makanan bergizi di kantin sekolah atau di area makan yang telah disiapkan khusus.
Beberapa pihak menyambut baik langkah ini, menyebutnya sebagai langkah progresif dalam menghargai peran guru. “Selain mendidik, guru juga membutuhkan perhatian lebih pada kesejahteraannya. Makanan bergizi akan membantu mereka lebih fokus dan berenergi dalam mengajar,” Tambah Abdul Mu’ti , Saat di wawancarai di rumah dinas bupati bangka Barat.
Program makan bergizi gratis untuk guru ini merupakan bagian dari serangkaian kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, dengan memperhatikan kesejahteraan seluruh elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi sistem pendidikan Indonesia.
