Indeks

Pendidikan Tanpa Etika: Ancaman Bagi Masa Depan Bangsa

Oleh : Sri Widari Ainantia

Babel Mendunia.Com- Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi penerus bangsa, tanpa landasan etika yang kuat pendidikan hanya akan menghasilkan individu cerdas secara intektual tetapi kurang akan moral. Etika dalam pendidikan memiliki peran yang sangat penting karena menjadi fondasi dalam terbentuknya prilaku yang baik, mulai dari hubungan sosial maupun lingkungan pembelajaran yang positif. Jika aspek etika diabaikan salah satunya yang akan terjadi hilangnya nilai kemanusiaan dengan itu masa depan bangsa berada dalam ancaman, karena keberhasilan sebuah bangsa ditentukan oleh generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga beretika.

“Mendidik seseorang hanya dalam kecerdasan dan bukan moral adalah ancaman bagi masyarakat”
Theodore Roosevelt
Herry Gunawan (Kompasian, 5/5/2024) mengungkapkan bahwa keberhasilan pendidikan seharusnya diukur tidak hanya dari aspek akademis, tetapi juga dari seberapa baik individu menerapkan etika dalam kehidupan mereka.

PENTINGNYA ETIKA DALAM PENDIDIKAN

Etika dalam pendidikan berperan penting sebagai inti dari keberhasilan proses pembelajaran bagi setiap siswa. Dengan adanya etika yang berkontribusi dalam membentuk karakter, moral dan kecerdasan pada siswa dapat membentuk generasi yang berkualitas. Dalam penerapan etika, tidak hanya dituntut dari siswa saja tetapi juga harus dimiliki oleh pendidik. Sebagain panutan pendidik berperan dalam memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa. Permendikbud Nomor 48 tahun 2020 tentang “Kode Etik dan Kode Prilaku Pegawai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan” menjelaskan pendoman yang harus diikuti pendidik dalam bersikap dan berprilaku selama menjalankan tugasnya. Dengan pendidik yang memiliki etika baik, siswa yang diajar akan merasakan dampak positif dari perilaku yang dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk terlebih dahulu menanamkan etika yang baik demi menciptakan lingkungan pembelajaran yang berkualitas. Namun dalam penerapan etika dalam pendidikan tentunya memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi dan diselesaikan.

KRISIS ETIKA DALAM .

Krisis etika dalam pendidikan sering sekali terjadi dan menjadi pusat perhatian di kalangan masyarakat. Salah satu tantangan tersebut adalah munculnya krisis etika yang memengaruhi kualitas pembelajaran seperti “krisis moral: guru yang sering berbicara kotor saat mengajar” yang di ungkapkan oleh (Krajan.id 24/10/2024). Ketika seorang guru yang semestinya menjadi teladan, apabila menggunakan bahasa yang tidak pantas siswa bisa saja berpikir “jika guru saja tidak dapat menjaga sikap, mengapa saya harus berprilaku baik?”. Selain itu krisis moral yang banyak terjadi pada kalangan siswa yaitu kekerasan. “Berdasarkan data yang dihimpun JPPI sepanjang tahun 2024 ada 293 kasus kekerasan di sekolah” kata ubaid (Kompas.com, 24/10/2024). Jika krisis etika terus berlanjut, hal ini dapat memberikan dampak negatif pada siswa, di mana mereka cenderung meniru dan melakukannya terus-menerus. Akibatnya, hal ini dapat berpengaruhi terhadap perilaku siswa.

DAMPAK PENDIDIKAN TANPA ETIKA

Krisis etika yang terjadi di lingkungan pendidikan bukan hanya persoalan individu, tetapi juga memberikan dampak serius terhadap perkembangan generasi masa depan bangsa. Pendidikan yang mengabaikan etika dan hanya menekankan pada hasil dapat membawa dampak negatif. Generasi yang di didik tanpa landasan etika cenderung kehilangan nilai-nilai moral seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab. Tanpa dasar etika, individu tidak memiliki pedoman untuk membedakan antara yang baik dan buruk pada akhirnya mempegaruhi perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, setiap individu perlu memiliki etika agar mereka dapat bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan, serta menunjukkan sikap yang baik dalam berperilaku.

RELEVANSI ETIKA DALAM PENDIDIKAN UNTUK MASA DEPAN

Melihat dampak serius dari pendidikan tanpa etika, menjadi semakin jelas bahwa nilai-nilai etika harus di prioritaskan dalam proses pembelajaran demi mempersiapkan generasi mendatang yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral. Seperti yang diungkapkan oleh Benny Eko (Kompasiana, 30/7/2024), “etika lebih tinggi daripada ilmu.” Oleh karena itu, etika dan adab harus menjadi dasar dalam menuntut ilmu, karena pengetahuan tanpa adab tidak akan memberikan manfaat. Dengan menjadikan etika dan adab sebagai bekal, individu akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Fondasi moral yang baik memungkinkan seseorang menjalani kehidupan dengan baik serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Exit mobile version