BabelMendunia.com, Profesi guru merupakan pilar utama dalam sistempendidikan. Namun, seringkali terjadi ketidakseimbangan antarahak dan kewajiban guru, yang berdampak pada kualitaspendidikan secara keseluruhan. Kewajiban guru jelas terteradalam berbagai peraturan, mulai dari Kurikulum Merdekahingga Undang-Undang Guru dan Dosen. Mereka bertanggungjawab atas proses pembelajaran, pengembangan potensi siswa, serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. Hal inimencakup penyusunan rencana pembelajaran yang efektif, penggunaan metode pengajaran yang inovatif, penilaian yang objektif, dan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan. Selainitu, guru juga memiliki kewajiban untuk meningkatkankompetensi profesional mereka melalui pelatihan danpengembangan diri. Namun, kewajiban ini tidak bolehdibebankan secara berlebihan, sehingga mengorbankankesejahteraan guru itu sendiri.
Di sisi lain, guru juga memiliki hak-hak yang perlu dipenuhi. Hak ini meliputi hak atas penghasilan yang layak, jaminansosial, tunjangan profesi, serta perlindungan hukum. Guru berhak mendapatkan lingkungan kerja yang aman, nyaman, danmendukung. Mereka juga berhak untuk mengembangkan dirisecara profesional, termasuk mengikuti pelatihan danpendidikan berkelanjutan. Hak atas penghargaan danpenghormatan terhadap profesi mereka juga tak kalah penting. Tanpa pemenuhan hak-hak ini, guru akan sulit menjalankankewajibannya secara optimal. Ketiadaan rasa aman danterlindungi akan berdampak pada semangat kerja dan kualitaspengajaran.
Keseimbangan antara hak dan kewajiban guru sangat krusial. Jika kewajiban dibebankan secara berlebihan tanpa diimbangidengan pemenuhan hak-haknya, akan berdampak negatif padakesejahteraan guru dan kualitas pendidikan. Guru yang kelelahan, terbebani, dan merasa tidak dihargai akan sulitmemberikan yang terbaik bagi siswanya. Sebaliknya, jika hak-hak guru dipenuhi secara berlebihan tanpa diimbangi dengantanggung jawab profesional, hal ini juga tidak akanmenghasilkan kualitas pendidikan yang baik.
Untuk mencapai keseimbangan yang ideal, diperlukanbeberapa langkah konkret, seperti meningkatkan kesejahteraanguru melalui penghasilan yang layak, tunjangan, dan jaminansosial yang memadai. Sistem pengawasan dan evaluasi kinerjaguru juga perlu lebih adil dan objektif, tidak hanya berfokuspada beban kerja, tetapi juga pada capaian pembelajaran siswa. Komunikasi yang baik antara guru, sekolah, dan orang tuasiswa juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajaryang positif dan mendukung. Selain itu, perlu adanya ruangbagi guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajaran. Dengan memenuhi hak-hak guru dan memastikankewajibannya dijalankan secara proporsional, kita dapatmenciptakan lingkungan belajar yang kondusif danmenghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil, dan berkarakter. Perlu komitmen bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan masyarakat, untukmewujudkan hal ini.