BabelMendunia.com, Dinamika hubungan antara guru dan orang tua siswa merupakan aspek fundamental dalam mendukung proses pendidikan yang optimal. Kompleksitas interaksi
sosial yang semakin berkembang, terutama dengan munculnya platform media social. Munculnya media
sosial juga turut serta merta menuntut profesionalisme yang tinggi bagi para pendidik, baik dalam menjaga
etika komunikasi melalui media sosial maupun secara langsung. Penggunaan media sosial oleh tenaga pendidik tidak
dapat dilepaskan dari tanggung jawab profesional.
Setiap komunikasi yang dilakukan, termasuk status atau postingan di platform digital, berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap persepsi publik dan kredibilitas profesi kependidikan. Dalam
hal ini, seorang guru dituntut agar dapat senantiasa mempertimbangkan etika
komunikasi, menghindari tindakan yang dapat menimbulkan konflik, serta menjaga martabat profesinya di hadapan siswa, orang tua, serta masyarakat luas.Upaya membangun komunikasi efektif antara guru dan orang tua siswa memerlukan
pendekatan dialogis yang konstruktif.
Setiap permasalahan yang muncul hendaknya diselesaikan melalui mekanisme komunikasi resmi dan profesional, bukan melalui media
sosial yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Profesionalisme seorang pendidik tercermin dari kemampuannya mengelola konflik dengan bijak, mengedepankan empati,
serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademis dan etika profesi kependidikan.
Selain itu, untuk membuat penggunaan media sosial dalam pendidikan menjadi lebih efektif dan aman, beberapa rekomendasi dapat dilakukan. Pertama, sekolah harus memiliki kebijakan dan sistem untuk mengawasi penggunaan media sosial di lingkungan sekolah.
Kedua, guru dan orang tua harus bekerja sama agar dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam menggunakan media sosial secara profesional. Ketiga, pemerintah perlu membuat regulasi yang tegas terkait penggunaan media sosial dalam pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa kesadaran akan pentingnya etika profesi tidak hanya menjadi tanggung jawab individual, melainkan juga tanggung jawab institusional. Lembaga
pendidikan perlu secara berkelanjutan memberikan pembinaan, pelatihan, dan
pendampingan kepada tenaga pendidik terkait etika komunikasi di era digital.
Hal ini bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, profesional, dan senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam proses pembelajaran