Dinamika Pertimahan di Bangka Belitung Tak kunjung Usai

Oleh: abela ayu lusianty, Pgsd Unmuh Babel

Avatar photo
banner 120x600

BabelMendunia.com, Masalah tambang timah di Bangka Belitung sangat kompleks dan berdampak negatif

pada lingkungan, sosial, dan ekonomi. Penambangan timah ilegal merajalela,

menyebabkan kerusakan hutan, sungai, dan habitat satwa endemik seperti buaya

dan tarsius, yang memicu konflik manusia-satwa dan menurunkan kualitas

Selain itu, ribuan hektare lahan bekas tambang tidak direklamasi,

meninggalkan lubang galian berbahaya yang mengancam keselamatan warga dan

kesehatan masyarakat sekitar. Dampak sosial-ekonomi juga signifikan, termasuk

menurunnya pendapatan masyarakat dan konflik kepentingan antara perusahaan

tambang besar dengan pemerintah daerah serta pelaku tambang rakyat.

ekosistem. Solusi yang dapat diterapkan meliputi:

terhadap tambang ilegal dengan

peningkatan pengawasan dan koordinasi antar instansi terkait, serta

Baca Juga  Etika Profesi Pendidikan: Pilar Utama Membangun Karakter Bangsa

penggunaan teknologi pemantauan modern6.

• Reklamasi lahan bekas tambang • Penegakan hukum yang tegas secara menyeluruh untuk memulihkan

fungsi lingkungan dan menghilangkan bahaya kolong-kolong bekas tambang

yang membahayakan masyarakat.

melalui pemberian Izin

Pertambangan Rakyat (IPR) agar aktivitas penambangan lebih terkontrol dan

• Legalitas dan pengaturan tambang rakyat berkelanjutan.• Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga

kelestarian lingkungan serta pengembangan alternatif mata pencaharian

untuk mengurangi ketergantungan pada tambang ilegal

dengan prinsip tidak

merusak lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi yang adil bagi

masyarakat dan negara

• Pengelolaan sumber daya timah yang berkelanjutan Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Bangka Belitung dapat mengatasi

krisis tambang timah ilegal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan

Baca Juga  Menambang Bijak, Hidup Selaras: Mencari Titik Tengah dalam Pemanfaatan Timah

kesejahteraan masyarakatnya secara berkelanjutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *