Kripik pare bukanlah produk yang umum seperti keripik kentang atau pisang. Cita rasanya yang khassedikit pahit namun gurih dan renyah membuat produk ini memiliki segmen pasar yang lebih terbatas.Sehingga, dengan pendekatan pemasaran yang tepat, kripik pare dapat menjadi produk unggulan yang diminati, terutama di kalangan konsumen yang peduli dengan kesehatan, menyukai cemilan unik, atau penasaran dengan makanan tradisional yang diolah secara modern.
Selain visual, konten edukatif juga sangat penting. Banyak orang belum familiar dengan kripik pare, apalagi dengan manfaatnya. Maka dari itu, caption atau postingan bisa berisi informasi seperti manfaatnya bagi kesehatan membantu menurunkan kadar gula darah. Selanjutnya testimoni pelanggan yang awalnya tidak suka pare, tapi akhirnya ketagihan.
Selain itu, gunakan fitur-fitur Instagram seperti story dan live. Story juga dengandiisi review pelanggan boleh di cek ke Instagram : @geactka_ digunakan untuk update harian, promo cepat, atau polling seru seperti “Pernah coba kripik pare?” untuk membangun interaksi.
Tantangan menarik perhatian pelanggan dengan menjual kripik pare bukan tanpa tantangan. Citra umum pare sebagai sayuran yang pahit membuat sebagian orang langsung merasa tidak tertarik. Ini merupakan tantangan utama, tapi juga peluang bagi saya untuk membuat suatu kepercayaan para pelanggan tersebut. Salah satu cara mengatasi tantangan ini dengan menampilkan reaksi konsumen yang mencoba kripik pare untuk pertama kalinya.
Kewirausahaan digital menjadi peluang besar bagi mahasiswa PGSD untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian sejak dini. Di era teknologi saat ini, mahasiswa tidak hanya dituntut menjadi calon pendidik, tetapi juga mampu memanfaatkan platform digital untuk menciptakan nilai ekonomi dan edukatif. Dengan memulai usaha seperti konten edukatif di media sosial atau produk digital kreatif, mahasiswa PGSD bisa membangun jiwa wirausaha sekaligus mengasah kemampuan pedagogik yang relevan dengan perkembangan zaman.