Rendahnya tingkat kesadaran pendidikan : Rela putus sekolah karena tergiur merantau Ke Jakarta

Oleh: Dwi Khoiri Amanah

Avatar photo
banner 120x600

Babel Mendunia.com, Angka putus sekolah yang tinggi di Desa Jurung, Kecamatan Merawang, menjadi
perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Banyak remaja yang tergiur untuk bekerja dan merantau ke Jakarta, meninggalkan bangku sekolah mereka. Fenomena ini memerlukan tinjauan mendalam untuk memahami alasan di balik keputusan ini dan mencari solusi yang tepat.

Kondisi Ekonomi yang kurang stabil menjadi salah satu alasan utama remaja desa jurung untuk putus sekolah dan lebih memilih merantau. Banyak keluarga merasa lebih menguntungkan jika anak mereka bekerja untuk menambah penghasilan daripada
melanjutkan pendidikan. Daya tarik kota besar Jakarta, yang dulunya sebagai ibu kota, menawarkan banyak peluang kerja dan daya tarik kehidupan kota yang gemerlap.

Hal ini menjadi magnet bagi para remaja yang mendambakan kehidupan yang lebih baik dan mandiri. Serta kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan jangka panjang menjadi faktor utama. Banyak yang lebih memilih keuntungan jangka pendek daripada investasi
pendidikan yang lebih lama.

Baca Juga  Menegakkan Etika Profesi: Pondasi Keberhasilan Dunia Pendidikan Menegakkan Etika Profesi: Pondasi Keberhasilan Dunia Pendidikan

Hal ini akan berdampak kepada masa fepan Terbatas, tanpa pendidikan yang
memadai, pilihan karir menjadi terbatas. Kebanyakan pekerjaan bergaji lebih tinggi memerlukan kualifikasi akademis yang tidak bisa diperoleh tanpa menyelesaikan pendidikan. Dan tingginya angka putus sekolah dapat memicu berbagai masalah sosial
di kemudian hari, seperti pengangguran, kemiskinan, dan bahkan kriminalitas.

Harusnya dalam peningkatan kesadaran pendidikan, mengadakan sosialisasi di
tingkat desa mengenai pentingnya pendidikan dan dampak positifnya bagi masa depan anak-anak, program beasiswa dan bantuan finansial pemerintah desa atau swasta dapat
memberikan beasiswa atau bantuan finansial bagi keluarga kurang mampu untuk mendorong anak-anak tetap bersekolah, menyediakan pelatihan keterampilan bagi remaja yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan formal sehingga mereka
bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik serta membangun kerjasama dengan perusahaan di Jakarta yang bisa memberikan kesempatan magang atau pekerjaan setelah siswa menyelesaikan pendidikannya.

Baca Juga  Guru Sebagai Teladan: Menghidupkan Etika dalam Profesi Pendidikan

Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor yang  menyebabkan tingginya angka putus sekolah, Desa Jurung bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mudanya. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga komunitas secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *