Perlindungan Sosial bagi Anak Korban Kekerasan

Oleh: Abela Ayu Lusianty

Avatar photo
banner 120x600

BabelMendunia.com, Kekerasan terhadap anak dapat memiliki dampak jangka panjang. Itulah mengapa, penting bagi anak korban kekerasan untuk mendapatkan layanan perlindungan anak dan perlindungan sosial, agar dapat mengakses pemulihan. Negara berkewajiban memenuhi hak anak korban untuk dipulihkan, diantaranya dengan memberikan jaminan perlindungan sosial. Tantangannya adalah, anak korban kekerasan belum menjadi salah satu indikator penerima perlindungan sosial.

KPPPA dan WVI telah melakukan riset kolaboratif tentang integrasi layanan perlindungan anak dan perlindungan sosial di DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Salah satu temuannya adalah anak korban kekerasan yang tidak mendapatkan perlindungan sosial rentan putus sekolah, menjadi pekerja anak, kawin anak, dieksploitasi seksual, dan mengalami kehamilan tidak dikehendaki. Layanan perlindungan sosial bagi anak korban kekerasan penting untuk mengurangi kerentanan anak mengalami kekerasan berulang (reviktimisasi).

Baca Juga  Jalan Tengah Eksploitasi Timah: Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Alam di Bangka Belitung

Integrasi layanan perlindungan anak dan perlindungan sosial harus dilakukan. Integrasi ini akan memberikan dukungan atau layanan yang utuh bagi anak yang mengalami kekerasan. Integrasi layanan perlindungan anak dan perlindungan sosial juga akan membantu proses reintegrasi sosial anak yang mengalami kekerasan.

Perlu kita ingat bahwa tidak semua korban adalah orang miskin. Jika perlindungan sosial diberikan hanya pada anak yang berasal dari keluarga miskin, maka bagaimana korban yang berasal dari keluarga yang mampu? Sementara keduanya sama-sama korban dan membutuhkan pemulihan.

Setiap anak korban berhak mendapatkan akses atas pelayanan dasar yang inklusif dan berpartisipasi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Akses dasar terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi, serta pangan dan gizi, akan mendorong peningkatan modal manusia (human capital).

Dalam upaya memberikan pelayanan dasar ini, bukan hanya pemerintah, namun semua lapisan masyarakat harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di dalamnya.
Dampak dari kekerasan terhadap anak jika tidak dipulihkan, bisa berlangsung lama dan terakumulasi sehingga berakibat pada kemiskinan anak. Untuk mencegah terjadinya kemiskinan multidimensi ini, anak korban harus dipulihkan. Integrasi antara perlindungan anak dan perlindungan sosial mutlak diperlukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *