Berwirausaha di Dunia Maya: Saatnya Gen Z Menjadi Pelaku Ekonomi Digital

Oleh: Egidia Okta Nirmala, PGSD UNMUH BABEL

Avatar photo
banner 120x600

BabelMendunia.com, Di era digital saat ini, dunia maya bukan lagi sekadar tempathiburan, tetapi telah menjadi ruang produktif yang menawarkan berbagai peluang usaha. Kemajuan teknologiinformasi telah mengubah cara orang berbisnis dari model konvensional ke model digital. Di sinilah Generasi Z (Gen Z), sebagai generasi yang lahir dan tumbuh bersama teknologi, memiliki posisi strategis untuk mengambil peran sebagaipelaku utama dalam ekonomi digital. Gen Z dikenal sebagaigenerasi yang akrab dengan internet, media sosial, dan berbagai aplikasi digital. Mereka terbiasa mencari informasidengan cepat, mengolah data secara kreatif, dan mengekspresikan diri melalui berbagai platform digital. Modal ini sebenarnya sangat cukup untuk melahirkanwirausahawan muda yang adaptif, inovatif, dan berdaya saingtinggi.

Kewirausahaan digital atau digital entrepreneurship membukapeluang yang lebih luas dibandingkan bisnis tradisional. Gen Z bisa memulai usaha dengan modal yang relatif kecil, bahkantanpa toko fisik. Contohnya, menjadi reseller produk lokalmelalui marketplace, membuat konten kreatif yang menghasilkan uang dari adsense, membuka jasa desain grafis, hingga mengembangkan aplikasi atau game berbasiskebutuhan masyarakat. Semua ini dapat dilakukan dari rumah, hanya dengan laptop dan koneksi internet. Namun, peluangbesar ini harus dibarengi dengan kesiapan mental dan kemampuan manajerial. Tidak sedikit anak muda yang memulai bisnis secara impulsif, hanya mengikuti tren, tanpastrategi jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk membekali diri dengan keterampilan dasar berbisnisseperti manajemen waktu, pengelolaan keuangan, pemasarandigital, hingga membangun kepercayaan konsumen.

Baca Juga  Bisnis Online, Cara Cerdas Memulai Wirausaha Zaman Sekarang

Lembaga pendidikan juga memiliki peran besar dalammembentuk jiwa wirausaha digital. Kurikulum yang adaptifterhadap perkembangan teknologi, program pelatihan digital marketing, hingga pembinaan UMKM berbasis teknologisangat diperlukan untuk membekali Gen Z menjadiwirausahawan yang tangguh. Di sisi lain, dukunganpemerintah dalam bentuk pelatihan, pendanaan, dan regulasiyang ramah terhadap pelaku usaha digital juga menjadipendorong penting. Selain itu, tantangan yang tak kalahpenting adalah etika dan tanggung jawab digital. Di tengahmaraknya bisnis online, muncul pula praktik tidak jujurseperti penipuan daring, pencurian data, hingga kontenmenyesatkan. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk tidakhanya cerdas secara teknis, tetapi juga bijak dan beretikadalam menjalankan usahanya. Kini saatnya Gen Z tidak hanyamenjadi konsumen dalam ekosistem digital, tetapi juga menjadi produsen, pencipta, dan inovator. Dunia maya telahmembuka pintu lebar bagi siapa pun yang mau belajar dan berani mencoba. Dengan kreativitas, keberanian, dan semangat inovatif, Gen Z dapat menjadi motor penggerakekonomi digital Indonesia yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *