Bangkitkan Etika Sebagai Landasan Pendidikan

Oleh : Yaniar Arba Syarli

Avatar photo
banner 120x600

Babel Mendunia.Com- Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan sebagai pengembangan kemampuan individu dalam pemikiran dan pengetahuan. Pendidikan tidak hanya bertujuan membentuk individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berperan penting dalam membangun manusia yang berkarakter. Dalam hal ini, etika menjadi landasan fundamental bagi pendidikan karena ia memberikan arah moral dan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh peserta didik.

Etika dan pendidikan dua pokok yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, pernah ada yang bilang percuma berpendidikan tetapi tidak punya etika. Seorang yang memiliki pendidikan dan dikatakan berpendidikan akan dilihat dari cara dan gaya hidupnya yang menunjukkan etika (perbuatan dan perkataan) yang baik, sopan dan santun. Hal ini menjadi landasan etika, karena menurut Umar Tirtaraharja bahwa, “Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Pendidikan itu berlangsung dengan baik dan berhasil, jika seorang pendidik memahami dan menerapkan konsep keteladanan yang baik berdasarkan etika dan moral yang baik.”

Baca Juga  MENANTANG ZAMAN 5.0: MENJADI GURU PROFESIONAL DI ERA DIGITAL

Etika, sebagai filsafat moral yang membahas apa yang benar dan salah, menjadi panduan bagi setiap individu dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dalam konteks pendidikan, etika membantu menanamkan kesadaran tentang tanggung jawab sosial, integritas, dan penghormatan terhadap hak orang lain. Dengan demikian, pendidikan yang berlandaskan etika tidak hanya menghasilkan individu yang kompeten, tetapi juga memiliki karakter mulia yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sebagai contoh, dalam dunia pendidikan, praktik seperti kejujuran akademik (academic integrity) harus menjadi fokus utama. Tanpa landasan etika, nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab akan terabaikan, yang pada akhirnya mengakibatkan rusaknya kualitas pendidikan dan moralitas generasi muda. Kasus plagiarisme, kecurangan dalam ujian, atau sikap apatis terhadap pelanggaran etika adalah beberapa dampak dari lemahnya penerapan etika dalam pendidikan.
Selain itu, etika juga mendorong para pendidik untuk menjadi teladan.

 

Guru atau dosen yang menjunjung tinggi etika profesional akan menjadi inspirasi bagi peserta didik, memperkuat hubungan saling menghormati, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dalam hal ini, etika tidak hanya menjadi teori, tetapi juga praktik nyata yang dihidupkan dalam interaksi sehari-hari.
Sebagai kesimpulan, menjadikan etika sebagai landasan pendidikan adalah langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang berbudaya, bermoral, dan bertanggung jawab. Pendidikan yang hanya mementingkan capaian akademik tanpa memperhatikan nilai-nilai etika akan kehilangan esensinya sebagai alat pembentuk karakter. Oleh karena itu, penting bagi setiap institusi pendidikan untuk menjadikan etika sebagai pilar utama dalam proses pengajaran dan pembelajaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *