Babel Sudah Layak Memiliki Bank Daerah Sendiri, Rama Sarankan Kepala Daerah Terpilih Tarik Semua Saham di BSB

Avatar photo
banner 120x600

Babelmendunia.com — Pangkalpinang, 17 Nopember 2024 — Founder Babel Mendunia Ahmad Rama Efrizal, mengungkapkan kekhawatirannya fterkait dampak ekonomi yang belum maksimal dari keberadaan Bank Sumsel Babel di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia menyarankan agar Pemerintah Provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota di Bangka Belitung, mempertimbangkan pembentukan Bank Babel jika Bank Sumsel Babel tidak bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah kita.

Saat ini, Bank Sumsel Babel memiliki saham yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Bangka Belitung, dengan total kepemilikan mencapai 18,15%. Meskipun demikian, Rama menilai bahwa kontribusi bank tersebut terhadap pengembangan ekonomi lokal, khususnya dalam mendukung sektor-sektor unggulan seperti UMKM, pertambangan timah, perikanan, dan pariwisata, masih belum maksimal. Menurutnya, masyarakat Bangka Belitung masih belum merasakan manfaat optimal dari keberadaan bank tersebut dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.

“Jika Bank Sumsel Babel tidak bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian daerah, sudah saatnya bagi pemerintah daerah  untuk mempertimbangkan pembentukan Bank Babel. Dengan bank yang sepenuhnya dikelola oleh pemerintah daerah, kita bisa memastikan bahwa seluruh potensi sumber daya alam dan ekonomi lokal dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat. Bank Babel akan lebih fokus pada kebutuhan lokal dan dapat mengarahkan dana ke sektor-sektor strategis yang menjadi tulang punggung ekonomi kita, seperti UMKM, pertambangan timah, sektor perikanan, pertanian dan pariwisata,” ujar Rama Efrizal.

  • Data Saham dan Kontribusi Bank Sumsel Babel

Bank Sumsel Babel merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, pemerintah daerah di Babel memiliki total 18,15% saham di bank tersebut, yang terbagi antara Pemerintah Provinsi (3,08%), Kabupaten/Kota (12,18%), dan Pemerintah Kota (2,89%). Meskipun sudah ada komitmen dari pihak Bank Sumsel Babel untuk berkontribusi pada pembangunan daerah, Rama Efrizal menilai bahwa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Babel belum memenuhi ekspektasi.

  • Modal Dasar dan Syarat Pendirian Bank Daerah

Rama Efrizal juga menjelaskan bahwa syarat untuk mendirikan bank daerah adalah memiliki modal dasar yang cukup besar, yakni minimal Rp 1 triliun. Syarat ini sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang mengharuskan bank umum, termasuk bank daerah, memiliki kecukupan modal untuk dapat beroperasi dengan sehat dan memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat. Dengan modal sebesar ini, Bank Babel bisa menjadi entitas yang kuat dan mandiri, serta mampu memberikan dampak yang lebih besar terhadap perekonomian daerah.

  • Mengoptimalkan Potensi Daerah untuk Kemajuan Bangka Belitung

Menurut Rama, salah satu keuntungan mendirikan Bank Babel adalah kontrol yang lebih besar terhadap pengelolaan keuangan daerah. Bank daerah akan memiliki fleksibilitas untuk menyalurkan dana dan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan spesifik daerah, tanpa terikat oleh kebijakan atau kepentingan luar daerah. Hal ini akan membuka peluang lebih besar bagi sektor-sektor ekonomi lokal untuk berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.

Baca Juga  Desa Rias Toboali Bangka Selatan: Diversifikasi Ekonomi untuk Pembangunan Berkelanjutan

“Bank Babel akan menjadi motor penggerak utama dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam mendukung sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang di Babel, seperti timah, kelapa sawit, dan sektor pariwisata. Selain itu, bank daerah juga bisa menjadi penyedia pembiayaan yang lebih terjangkau bagi UMKM lokal, yang merupakan tulang punggung perekonomian kita,” ujar Rama.

  • Tantangan dan Peluang Dalam Proses Pendirian Bank Babel

Rama juga menambahkan bahwa meskipun pendirian Bank Babel tentu akan menghadapi tantangan, seperti kebutuhan modal yang besar dan proses panjang dalam perizinan, namun potensi yang dapat diperoleh dari bank daerah jauh lebih besar. Dengan kontrol penuh terhadap aliran dana dan pembiayaan yang lebih terarah, Bank Babel bisa membantu memperkuat perekonomian lokal, serta menjaga agar sumber daya yang ada tetap dikelola untuk kemajuan daerah.

Baca Juga  Mengungkap Kesehatan Sungai Rangkui: Urat Nadi Kota Pangkalpinang

“Pendirian Bank Babel bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih kokoh dan berkelanjutan. Keputusan ini akan memberikan dampak positif tidak hanya untuk masyarakat Babel saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang,” tambah Rama Efrizal.

  • Harapan untuk Pemimpin Terpilih Gubernur, Bupati dan Walikota

Rama berharap bahwa kepala daerah terpilih di Provinsi Kep Bangka Belitung dapat mempertimbangkan dengan matang pendirian Bank Babel ini sebagai langkah strategis untuk mencapai kemandirian ekonomi. Pembentukan bank daerah yang memiliki fokus pada sektor ekonomi lokal, jelas Rama, akan membawa manfaat jangka panjang bagi pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bangka Belitung secara keseluruhan.

“Ini adalah langkah yang berani, tetapi saya yakin dengan komitmen dan visi yang tepat, Bank Babel dapat menjadi solusi terbaik untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh daerah kita. Saya berharap kepala daerah terpilih bisa memprioritaskan langkah ini demi kesejahteraan masyarakat,” tutup Rama Efrizal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *