Bangka Tengah, 22 Oktober 2024 – Calon Bupati Bangka Tengah, Adet Erlan, mengajak masyarakat untuk meneladani semangat Hari Santri sebagai salah satu pilar dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di masa depan. Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional, Adet menekankan pentingnya nilai-nilai kemandirian, kejujuran, dan gotong royong yang diwariskan para santri sebagai pondasi bagi pembangunan SDM di Bangka Tengah.
Dalam sambutannya di acara peringatan Hari Santri, Adet Erlan menyampaikan bahwa nilai-nilai yang dihayati oleh para santri, seperti keuletan, disiplin, dan semangat belajar, sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pembangunan daerah. Menurutnya, kualitas SDM yang unggul tidak hanya dibentuk melalui pendidikan formal, tetapi juga dari karakter yang kuat dan nilai-nilai moral yang kokoh.
“Hari Santri bukan hanya sekadar momen refleksi, tapi juga momentum untuk meneladani dan mengaplikasikan nilai-nilai yang dibawa santri dalam kehidupan sehari-hari. Semangat kebangsaan, kemandirian, serta kecintaan kepada ilmu harus menjadi bagian dari upaya kita dalam membangun SDM yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Adet Erlan dalam orasinya.
- Membangun SDM Unggul untuk Bangka Tengah
Adet Erlan menegaskan bahwa pembangunan SDM adalah salah satu prioritas utama dalam visinya untuk Bangka Tengah. Ia melihat bahwa potensi generasi muda di daerahnya sangat besar, namun memerlukan bimbingan dan lingkungan yang mendukung agar dapat berkembang maksimal. Dengan meneladani semangat santri, Adet yakin generasi muda Bangka Tengah akan mampu menjadi SDM yang kreatif, inovatif, dan berakhlak mulia.
“Saat kita bicara tentang pembangunan, faktor utama yang menentukan keberhasilan kita adalah kualitas manusia itu sendiri. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus kita dorong, bersamaan dengan peningkatan kualitas pendidikan formal dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” kata Adet.
Ia juga menambahkan, Hari Santri mengajarkan nilai-nilai perjuangan dan pengabdian tanpa pamrih, sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam memajukan daerah. “Para santri dulu berjuang untuk kemerdekaan, hari ini kita berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. Semangat itu harus kita warisi dan teruskan,” ujarnya.
- Pendidikan Berbasis Nilai Agama dan Kebangsaan
Adet Erlan juga menyoroti pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai agama dan kebangsaan dalam membentuk SDM yang tangguh. Menurutnya, pendidikan agama tidak hanya membentuk akhlak yang baik, tetapi juga mengajarkan pentingnya cinta tanah air dan tanggung jawab sosial.
“Kita perlu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan rasa cinta kepada daerahnya. Dengan begitu, mereka tidak hanya siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di Bangka Tengah,” tegasnya.
- Kolaborasi Pemerintah dan Pesantren
Sebagai bagian dari upaya membangun SDM unggul, Adet Erlan berencana memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pesantren-pesantren yang ada di Bangka Tengah. Pesantren, kata Adet, memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berkarakter. “Pesantren adalah institusi yang telah terbukti mencetak banyak tokoh hebat. Kita perlu mendukungnya lebih banyak lagi, dan melibatkan mereka dalam program-program pengembangan SDM daerah,” katanya.
Adet Erlan juga berjanji, jika terpilih menjadi Bupati, ia akan mendorong lebih banyak program pendidikan berbasis pesantren yang mengintegrasikan keterampilan praktis dan pengetahuan agama. “Dengan demikian, para santri akan siap berkontribusi secara langsung dalam pembangunan daerah, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya,” pungkasnya.
Dengan memanfaatkan momentum Hari Santri, Adet Erlan berharap masyarakat Bangka Tengah dapat bersama-sama mengambil pelajaran dari para santri dan memanfaatkannya untuk menciptakan SDM yang lebih berkualitas, yang pada akhirnya akan membawa Bangka Tengah menuju masa depan yang lebih baik.
