BabelMendunia.com, Sungai, sebagai urat nadi kehidupan, mengalir dengan ceritadan keajaiban yang tak terhitung jumlahnya. Dari hulu yang beriak di pegunungan hingga hilir yang tenang di muara, sungai tidak hanya menjadi sumber air bagi flora dan fauna, tetapi juga menyimpan sejarah dan budaya masyarakat yang mengelilinginya. Setiap aliran air membawa serta harapan, kehidupan, dan tantangan yang dihadapi oleh ekosistem dan komunitas di sekitarnya. Di balik keindahan panorama yang ditawarkan, sungai juga menyimpan tantangan yang harusdihadapi, mulai dari pencemaran hingga perubahan iklim. Dalam konteks ini, mari kita menjelajahi keajaiban dan peranan penting sungai, serta bagaimana kita dapatberkontribusi untuk menjaga kelestariannya demi generasimendatang.
Begitupun dengan Sungai Upang, sungai yang mengalirbegitu indah di negeri Serumpun Sebalai yang terletak di DesaTanah Bawah, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka. Sungai Upang merupakan sumber air bersih bagi masyarakatsetempat dan habitat hidup ikan yang ditetapkan sebagaikawasan konservasi biodiversity untuk menyelamatkan dan mengembangkan berbagai flora endemik Pulau Bangka.
Sungai ini adalah saksi bisu dari perjalanan waktu, menyimpan cerita-cerita kuno yang terukir dalam aliranairnya. Di musim hujan, ia meluap dengan semangat, mengalir deras dan penuh energi, sementara di musimkemarau, ia tenang dan damai, menciptakan panorama yang menawan. Suara gemericik air yang mengalir, berpadu dengankicauan burung dan desiran angin, menciptakan simfoni alamyang menyejukkan jiwa.
Di desa yang luasnya 6.435 hektar mengalir sungai yang panjangnya sekitar 10 km. Selain sebagai sumber air bagiwarga, Sungai Upang juga sumber penghidupan karena wargasekitar mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan lauk seharai-hari dari sungai ini. Warga hanya mengandalkan peralatantradisonal seperti pancing, bubu, dan jaring agar kelestarianbiota sungai ini tetap terjaga dan tidak rusak. Hasil yang didapat antara lain Toman,Baung, Tapah dan Gabus.
Kawasan konservasi hayatinya seluas 40 hektar. Terdapatsekitar 36 jenis ikan yang hidup di sini dan satwa lainnyaseperti mentilin, rusa, lutung, pelanduk, dan berbagai jenisburung. Di sepanjang sungainya tumbuh tanaman rasau yang berguna untuk mengurangi sedimentasi dan sebagai tempatikan bertelur, serta pohon perupuk, rengas, gelam, dan meranti.
Sungai adalah anugerah alam yang tak ternilai, yang memberikan kehidupan dan keberlanjutan bagi ekosistemserta masyarakat di sekitarnya. Keberadaan sungai bukanhanya sekadar sumber air, tetapi juga merupakan jembatanyang menghubungkan kita dengan alam dan sejarah. Dalamsetiap aliran airnya, terdapat harapan akan masa depan yang lebih baik, di mana manusia dan alam dapat hidupberdampingan dalam harmoni.
Harapan kita adalah agar kesadaran akan pentingnya menjagakelestarian sungai semakin tumbuh di hati setiap individu. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk melindungi dan merawat sungai-sungai kita, mengurangi pencemaran, dan mendukung upaya konservasi yang berkelanjutan. Dengantindakan kecil yang kita lakukan hari ini, kita dapatmemastikan bahwa sungai-sungai ini tetap mengalir jernihdan penuh kehidupan untuk generasi mendatang. Semogasungai-sungai kita terus menjadi sumber inspirasi, keindahan, dan kehidupan, serta mengajarkan kita arti pentingnyamenjaga keseimbangan alam demi masa depan yang lebihcerah.