PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMPERTAHANKAN IDENTITAS BUDAYA DI ABAD 21

Oleh: Rimah FKIP, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Avatar photo
banner 120x600

Saat ini, kita memasuki abad 21 yang ditandai oleh perkembangan teknologi yang pesat, globalisasi, dan perubahan sosial yang signifikan. Era ini membawa tantangan peluang dan perubahan baru bagi individu, masyarakat, dan negara di seluruh dunia. Salah satu nya dalam mempertahankan identitas budaya di tengah arus modernisasiyang cepat seperti sekarang, sering dengan perkembangan teknologi dan era globalisasi yang semangkin pesat ini, bukanhanya mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi, tetapi di sisi lain, ia juga mengancam keberadaan budaya lokal. Dengan munculnya berbagai budaya luar, seperti K-pop atau pun trend-trend dalam perpakai dan kebiasan yang di terima baik oleh masyarakat, tentunya hal ini mampumembuat indentitas budaya kita semangkin tersingkirkan dan akan tergantikan dengan budaya-budaya asing.

Dalam konteks ini, tentunya kita harus mampumempertahankan identitas dari budaya asli kita, salah satunya melalui pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk melestarikan dan mengembangkan identitasbudaya. Melalui pendidikan, nilai-nilai, tradisi, dan norma budaya dapat diajarkan kepada generasi muda, sehingga mereka tetap terhubung dengan akar budaya mereka, akantetapi bukanlah hal yang mudah banyak sekali tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan identitas budaya malaluipendiidkan. Di antarnya seringkali, kurikulum pendidikan lebih fokus pada pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara aspek budaya sering terabaikan. Hal ini mengakibatkan generasi muda kehilangan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya mereka sendiri. Oleh karena itu, pendidikan harus berfungsi sebagai alat untuk menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal.

Baca Juga  STRATEGI PROMOSI KRIPIK PARE DI INSTAGRAM DAN TANTANGAN BAGI MAHASISWA PGSD DI ERA DIGITAL ENTERPRENEURSHIP MENARIK PELANGGAN

Pendidikan yang berbasis budaya dapat dilakukanmelalui beberapa cara pertama, kurikulum pendidikan perlu diintegrasikan dengan pengajaran tentang budaya lokal, termasuk bahasa, seni, dan tradisi. Sekolah-sekolah harus mengajarkan sejarah dan nilai-nilai budaya yang khas dari daerah mereka, sehingga siswa dapat memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri, kemudia, melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan juga sangat penting. Orang tua, tokoh masyarakat, dan seniman lokal harus berperan aktif dalam mendukung kegiatan pendidikan yang mempromosikan budaya.kita biasa ambil contoh dengan mengadakan , kegiatan festival budaya atau seni sehingga memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang kekayaan budaya mereka. selain itu kita bisa memanfaatkan penggunaan teknologi informasi untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal. Melalui platform digital, konten-konten yang berhubungan dengan budaya, seperti video , dan dokumentasi, yang dengan mudah diakses oleh siswa. Hal ini tentunya dapat membantu mereka memahami dan mengapresiasi budaya mereka dalam konteks yang lebihluas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *