Opini: Potensi Bisnis Digital di Era Modern

Oleh : Precelia Indar mahrani, PGSD UNMUH BABEL

Avatar photo
banner 120x600

BabelMendunia.com, Bisnis digital telah menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi global. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan transformasi signifikan dalam cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan menciptakan nilai. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis digital sangat penting dan bagaimana data mendukung tren ini. Menurut laporan dari Statista, nilai pasar e-commerce global diperkirakan mencapai $6,3 triliun pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin memilih berbelanja secara online. Di Indonesia, pasar e-commerce juga menunjukkan tren yang positif, dengan peningkatan 49% dari tahun sebelumnya.

Aksesibilitas,salah satu keuntungan utama bisnis digital adalah aksesibilitas. Dengan adanya internet, pelaku bisnis dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Data dari Google menunjukkan bahwa 70% konsumen lebih cenderung membeli produk dari merek yang memiliki kehadiran online yang kuat. Ini menunjukkan pentingnya membangun identitas digital yang solid. Bisnis digital cenderung memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis tradisional. Denganmemanfaatkan teknologi, perusahaan dapat mengurangipengeluaran untuk infrastruktur fisik. Misalnya, startup berbasis digital dapat memanfaatkan platform seperti Shopify atau WooCommerce untuk memulai bisnis tanpa investasibesar.

Baca Juga  Sumber Daya Timah: Menghindari Konflik, Menggapai Kesejahteraan Bersama

Bisnis digital mendorong inovasi yang berkelanjutan. Penggunaan data analitik memungkinkan perusahaan untukmemahami perilaku pelanggan dan menyesuaikan produk ataulayanan mereka dengan kebutuhan pasar. Menurut McKinsey, perusahaan yang menggunakan data dan analitik dengan baikdapat meningkatkan profitabilitas mereka hingga 15%.Meskipun ada banyak keuntungan, bisnis digital juga menghadapi tantangan. Keamanan data menjadi perhatian utama, dengan peningkatan kasus kebocoran data yang mengancam privasi konsumen. Menurut laporan Cybersecurity Ventures, kerugian global akibat kejahatan siber diperkirakan mencapai $10,5 triliun pada tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *