BabelMendunia.com, Menurut saya, inovasi digital membawa perubahanbesar dalam dunia pendidikan. Sekarang, belajar jadi jauhlebih mudah diakses dan lebih fleksibel. Kita tidak lagi harusduduk berjam-jam di dalam kelas untuk mendapatkan ilmu; cukup dengan satu klik di HP atau laptop, materi dari seluruhdunia bisa kita pelajari. Video pembelajaran, e-book, hinggakursus online membuat pendidikan terasa lebih dekat dan menyenangkan. Kita bisa memilih sendiri waktu dan tempatuntuk belajar, menyesuaikan dengan kebutuhan dan ritmemasing-masing individu.
Namun, saya juga sadar bahwa tidak semua orang bisamenikmati kemudahan ini. Masih banyak siswa di berbagaidaerah yang kesulitan karena keterbatasan akses internet atautidak memiliki perangkat yang memadai. Ketimpangan inimembuat inovasi digital, yang seharusnya membuka pintu, justru bisa menjadi jurang baru jika tidak diatasi denganbijaksana. Selain itu, belajar lewat layar sering kali membuathubungan antara guru dan murid terasa lebih jauh, lebih kaku, dan kurang personal. Padahal, dalam proses pendidikan, interaksi langsung dan perhatian personal dari guru sangatberpengaruh terhadap perkembangan karakter dan semangatbelajar siswa.
Buat saya, inovasi digital di pendidikan memang luarbiasa dan membuka banyak peluang, tapi tetap harusdiimbangi. Teknologi penting untuk mendukung kemajuan, tapi sentuhan manusia — seperti perhatian guru, kerja samaantar teman, diskusi hangat di kelas, dan nilai-nilai kehidupan— tetap tidak bisa digantikan sepenuhnya. Pendidikan yang ideal, menurut saya, adalah yang mampu memadukankekuatan teknologi dengan kehangatan interaksi manusia, sehingga setiap siswa bisa tumbuh bukan hanya secaraakademik, tapi juga secara emosional dan sosial.
