Babelmendunia.com — Di tengah derasnya perkembangan teknologi global, generasi muda Indonesia mulai menunjukkan taringnya. Salah satunya adalah Dirga Arvi Prasetya, sosok inspiratif dari Generasi Alpha yang sejak usia dini sudah mengenal dan mengembangkan minatnya di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Berbekal rasa ingin tahu yang tinggi dan dukungan penuh dari lingkungan sekitarnya, Dirga mulai mempelajari dasar-dasar AI, mulai dari konsep machine learning, pemrograman sederhana, hingga eksplorasi penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari. Langkah ini menjadi pondasi penting dalam membangun kecerdasan adaptif dan kreativitas sejak dini.
“Bagi saya, AI bukan sekadar teknologi, tapi masa depan. Saya ingin jadi bagian dari perubahan itu,” ungkap Dirga dalam sebuah kesempatan.
Penguasaan dunia AI di usia muda membuka banyak peluang bagi Dirga untuk mengasah keterampilan kritis, inovasi, dan problem-solving — tiga kemampuan yang sangat dibutuhkan di abad ke-21. Dirga juga mulai berpartisipasi dalam berbagai pelatihan teknologi dan kompetisi berbasis kecerdasan buatan.
Langkah Dirga Arvi Prasetya ini membuktikan bahwa Generasi Alpha bukan hanya sekadar pengguna teknologi, melainkan calon pencipta inovasi global. Dengan pendidikan yang tepat, dukungan lingkungan, dan semangat pantang menyerah, Dirga berpotensi besar menjadi salah satu pionir muda yang akan membawa Indonesia berkiprah lebih jauh di panggung teknologi dunia.
Pengembangan potensi seperti yang dilakukan Dirga menjadi inspirasi bahwa masa depan bangsa terletak pada keberanian generasi mudanya untuk bermimpi, belajar, dan berinovasi sejak sekarang.