Dari Teori ke Praktik, Pembelajaran dan Tantangan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Mata Kuliah Digital Entrepreneurship

Oleh : Amelda Lauhand, PGSD UNMUH BABEL

Avatar photo
banner 120x600

BabelMendunia.com, Sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga melalui mata kuliah Digital Entrepreneurship. Dalam mata kuliah ini, saya ditantang untuk berjualan secara live di platform Shopee dengan produk kripik pisang lumer yang saya jual melalui toko bernama Amewa Tasyah Store. Pengalaman ini membuka mata saya bahwa menjalankan bisnis digital tidak semudah yang dibayangkan.

Awalnya, saya mengira berjualan online hanya soal mengunggah produk dan menunggu pembeli datang. Namun, kenyataannya jauh berbeda. Proses yang harus saya jalani cukup kompleks dan menuntut persiapan yang matang. Mulai dari mengemas produk dengan menarik dan aman agar kripik pisang tetap renyah dan tidak rusak, mempacking produk dengan rapi sesuai standar pengiriman, hingga mengatur pengiriman barang ke jasa ekspedisi seperti Shopee Xpressagar pesanan sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik. Semua proses ini membutuhkan ketelitian dan manajemen waktu yang baik.

Selain aspek teknis, saya juga belajar betapa pentingnya kemampuan komunikasi dan pemasaran digital saat melakukan live streaming. Berjualan secara live mengharuskan saya berbicara langsung dengan penonton, menjelaskan keunggulan produk, menjawab pertanyaan secara spontan, dan membangun interaksi yang menarik agar penonton tertarik membeli. Ini adalah pengalaman yang menantang karena saya harus tampil percaya diri dan kreatif dalam menyampaikan pesan produk agar tidak membosankan dan tetap informatif.

Baca Juga  Berkembang Bersama Digital Entreprenuership,Mahasiswa Siap hadapi Era 5.0”

Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa digital entrepreneurship bukan hanya tentang produk yang dijual, tetapi juga bagaimana kita mengelola bisnis secara menyeluruh, mulai dari produksi, pemasaran, hingga distribusi. Pembelajaran ini sangat relevan dengan dunia nyata dan memberikan bekal praktis yang tidak saya dapatkan hanya dari teori di kelas. Selain itu, pengalaman ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya ketekunan, kesabaran, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen.

Sebagai calon pendidik, saya merasa pengalaman ini sangat bermanfaat karena mengajarkan saya bagaimana mengintegrasikan teknologi dan kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari. Saya percaya, kemampuan digital entrepreneurship ini akan sangat berguna tidak hanya untuk pengembangan diri, tetapi juga untuk membimbing siswa agar siap menghadapi dunia yang semakin digital dan penuh tantangan.

Baca Juga  Membangun Kebijakan Pemanfaatan Timah Secara Berkelanjutan dan Tanpa Konflik

Secara keseluruhan, mata kuliah Digital Entrepreneurship dengan praktik berjualan live di Shopee melalui Amewa Tasyah Store memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh dan menantang. Saya mendapatkan wawasan baru tentang dunia bisnis digital dan keterampilan praktis yang dapat saya kembangkan lebih lanjut di masa depan. Pengalaman ini menjadi modal penting untuk membangun jiwa wirausaha yang kreatif, mandiri, dan adaptif di era digital saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *