BabelMendunia.com, Lingkungan pertama seorang anak yang akan menjadi bagian dari kenangan masa kecil dan memiliki pengaruh terhadap kehidupan selanjutnya ialah keluarga. Sebelum mengenal pendidikan di sekolah, sang anak terlebih dahulu akan mendapatkan pendidikan dan bimbingan dari ayah, ibu, dan keluarga. Di dalam keluarga memang tak mengajarkan ilmu seperti yang di dapat di sekolah.
Namun, sebelum mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut, seorang anak wajib mendapatkan penanaman perilaku yang baik dan beretika ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendidikan itu sendiri merupakan proses sosial di mana tempat seperti sekolah dan rumah dapat mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan perilaku dalam dirinya serta dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagaimana konsep Tripusat Pendidikan yang di kemukakan oleh Ki Hajar Dewantara terkait pelibatan tiga lingkungan utama dalam pendidikan anak-anak yakni; keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga dikatakan sebagai pusat pendidikan karena keluarga memiliki tanggung jawab atas pembentukan etika, agama, dan perilaku sosial anak.
Pendidikan keluarga juga dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu asih, asah, dan asuh. Melalui pendidikan asih ini dapat membantu anak menyadari proses pendewasaan dan pematangan diri.
Lalu, pendidikan asah ini merupakan pendidikan yang dapat membentuk kemampuan sang anak dalam menyelesaikan masalah, dalam halnya pendidikan ini akan memberikan kebebasan pada anak untuk berkreasi dan berinovasi sesuai dengan imajinasi dan tumbuh kembang mereka. Sementara itu, pendidikan asuh ini lebih berfokus pada pembentukan perilaku anak terhadap lingkungannya dengan baik dan terarah.
Selain itu, keluarga juga berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan, baik secara fisik dan mental. Ketika anak dilahirkan, kedua orang tua menyiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh anak. Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Namun, ada baiknya pula ketika sang anak sudah mulai beranjak balita, kenalkan ia pada lingkungan sekitar dengan membiasakan bergaul dan bersosialisasi. Yang tak kalah penting adalah mengenalkan nilai-nilai agama dan membiasakan mereka untuk mengetahui dan memahami ilmu-ilmu agama sejak kecil. Memberikan pendidikan mengenai kebiasaan yang baik seperti, hidup hemat, rajin, bersih, teratur dan disiplin agar dapat mereka tanamkan pada dirinya.
Tidak banyak orang tua yang memahami konsep pendidikan keluarga ini. Namun, tanpa mereka sadari, dalam kehidupan sehari-hari mereka telah menerapkan dan menjalankan tugas dan fungsi dalam keluarga. Untuk menjadi orang tua, banyak hal yang harus di persiapkan, bukan hanya kematangan secara materi, tetapi juga kematangan secara emosional juga di pertimbangkan. Hendaknya sebelum menikah, penting untuk merenungi dan memahami kesiapan diri dan pasangan.
Sebab, keputusan tersebut akan membawa dampak besar dalam kehidupan. Oleh karena itu, keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak. Di dalam keluarga inilah sang anak mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Pendidikan keluarga juga merupakan pendidikan terbanyak yang di terima oleh anak.