Guru dan Etika : Ketika Moralitas Bertemu dengan Pendidikan Berkualitas

Oleh : Della Fitria

Avatar photo
banner 120x600

BabelMendunia.com, Pendidikan yang berkualitas tidak hanya diukur dari seberapa banyak pengetahuan yang didapatkan atau disampaikan oleh seorang guru, akan tetapi dilihat dari seberapa baik guru dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik. Etika Profesi bukan hanya sekadar norma yang harus diikuti, tetapi pondasi yang membentuk karakter dan integritas dalam dunia pendidikan.

Guru adalah profesi yang mulia dikalangan masyarakat. Tugas Guru yaitu mengajar, membimbing, mendidik serta panutan bagi anak didiknya. Seorang guru yang baik menunjukkan etika yang baik dengan menjunjung tinggi martabat guru dan menerapkan ketentuan moral atau kesusilaan dalam bersikap, bertindak, dan berbuat, bukan hanya dalam pengajaran tetapi juga dalam sikap.

Baca Juga  Etika guru dalam menangani keberagaman siswa

Anak menganggap bahwa segala sikap atau perbuatan yang dilakukan guru adalah baik. Dengan demikian, anak sering dan suka mencontohkan perbuatan tersebut. Sebagai seorang pemimpin dan teladan bagi anak didik, maka kita sebagai guru harus memiliki etika dan moral yang berkualitas. Dalam lingkungan seperti itu, peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis saja, tetapi juga belajar tentang pentingnya kejujuran, kerja keras dan rasa tanggung jawab. Sebaliknya, jika seorang guru gagal menjaga etika, dampaknya akan jauh lebih besar yaitu siswa akan kehilangan arah moral.

Maka dari itu, pendidikan berkualitas dimulai dari guru yang beretika. Ketika moralitas dan pendidikan berkualitas bertemu, bukan hanya ilmu yang diterima peserta didik, tetapi juga karakter yang terbentuk untuk menghadapi tantangan hidup dimasa depan. Etika pofesi guru bukanlah sekadar aturan, tetapi investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *