Komersialisasi Pendidikan: Tembok Tinggi bagi Impian Anak Miskin Oleh: Siti fadilah

Avatar photo
banner 120x600

Babel Mendunia.Com- Pendidikan seharusnya menjadi hak dasar setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi siapapun itu. Namun, maraknya komersialisasi dalam dunia pendidikan telah mengubah pendidikan menjadi sebuah komoditas yang hanya bisa diakses oleh mereka yang mampu membayar. Akibatnya, anak-anak dari keluarga miskin semakin sulit meraih cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Komersialisasi pendidikan telah melahirkan berbagai persoalan kompleks. Biaya pendidikan yang semakin membengkak menjadi beban berat bagi keluarga miskin. Mulai dari uang pendaftaran, uang gedung, seragam, buku, hingga biaya kegiatan ekstrakurikuler yang seolah menjadi kewajiban. Belum lagi adanya pungutan-pungutan lain yang sering kali tidak transparan. Situasi ini membuat banyak anak putus sekolah di tengah jalan karena orang tua mereka tidak mampu lagi membiayai pendidikan mereka.

Baca Juga  Guru sebagai Figur Moral: Tantangan Menjaga Etika di Era Digital

Selain biaya yang mahal, komersialisasi pendidikan juga melahirkan persaingan yang tidak sehat di antara lembaga pendidikan. Sekolah-sekolah swasta berlomba-lomba menawarkan fasilitas yang mewah dan program-program unggulan dengan biaya yang sangat tinggi. Hal ini membuat sekolah negeri yang notabene nya lebih terjangkau menjadi kurang diminati. Padahal, kualitas pendidikan di sekolah negeri tidak kalah baik dengan sekolah swasta.

Akibat dari komersialisasi pendidikan, muncullah diskriminasi sosial dalam akses pendidikan. Anak-anak dari keluarga yang berada memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, sedangkan anak-anak miskin harus puas dengan pendidikan yang seadanya. Hal ini tentu saja akan memperlebar kesenjangan sosial dan menghambat mobilitas sosial.

Baca Juga  MEMBANGUN GENERASI EMAS MENUJU GENERASI CERDAS

Selain pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini. Masyarakat dapat ikut serta dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu anak-anak miskin mendapatkan akses pendidikan. Donasi buku, alat tulis, atau uang sekolah adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *